Cara Merawat Ikan Cardinal Terta

Cardinal tetra ( Paracheirodon axelrodi ) merupakan jenis tetra yang paling indah yang sanggup ditemukan dan dipelihara oleh akuarist di akuarium. Ikan ini tumbuh hingga sekitar 5 cm.. Mereka berasal dari sungai-sungai Peruvian amazon dimana seringkali ditemukan berenang berkelompok hingga ratusan ribu ekor banyaknya. Ikan Neon tetra ( Paracheirodon innesi ) merupakan kerabat bersahabat ikan cardinal tetra, tetapi kurang begitu indah jika dibandingkan dengan ikan cardinal. Pada ikan neon tetra , garis merah yang melintang tidak diteruskan hingga ke kawasan abdomen ( perut ) dan garis biru tidak menutupi kawasan punggung seluruhnya, sementara pada ikan cardinal tetra kedua garis tersebut malang-melintang menutupi seluruh badan secara mencolok, sehingga menawarkan warna yang sangat indah pada ikan ini. Sayangnya ikan cardinal kurang begitu cepat mengikuti keadaan jika dibandingkan dengan sepupunya, sehingga seringkali lebih cepat mati jika kondisi akuarium tidak optimum atau kondisi air tidak sesuai dengan kebutuhannya, contohnya alasannya ialah kadar pH terlalu tinggi. Ikan ini ditemukan oleh DR. Herbert R. Axelrod pada tahun 1955, sehingga untuk menghormati beliau, nama speciesnya diambil dari namanya ( P. Axelrodi ).

Warna neon yang ditampilkan oleh ikan ini sebetulnya merupakan hasil pantulan sinar dari Partikel Iridescent . Ikan ini mempergunakan pantulan sinar yang didapat untuk merefleksikan warna merah dan biru. Pada malam hari, ikan ini akan berwarna pucat, alasannya ialah partikel tersebut tidak aktif. Belum begitu terang apa tujuannya ikan ini berwarna neon mencolok, tetapi diduga bahwa warna neon yang mencolok tersebut berkhasiat biar ikan-ikan tersebut sanggup mengikuti gerak kelompoknya di perairan yang berwarna pekat ( Blackwater ). Sangat disarankan untuk memelihara ikan ini secara berkelompok, baik Cardinal tetra maupun neon Tetra. Ikan ini akan tampak lebih indah jika dipelihara sebanyak 8 ekor atau lebih. Lebih banyak lebih baik. Bila dipelihara secara soliter, ikan ini akan tampak ‘kurang bahagia’.
Pemeliharaan
Kondisi air dimana ikan ini hidup tidak mengandung mineral, alasannya ialah sebagian besar air tersebut berasal dari air hujan, oleh alasannya ialah itu kondisi air di akuarium jika hendak memelihara ikan ini sebaiknya sama ibarat di alamnya. Di alamnya, ikan neon maupun cardinal tetra merupakan mangsa bagi ikan-ikan yang lebih besar, ibarat ikan angelfish dan jenis-jenis pacu, tetapi sejauh ini penulis belum pernah menemui hambatan memelihara jenis angelfish dan cardinal maupun neon tetra dalam satu akuarium. Bila hendak memelihara ikan cardinal tetra, sebaiknya akuarium sudah dipersiapkan semenjak lama, dengan kata lain kondisi akuarium sudah cukup stabil dan kondisi air sudah cukup ‘tua’, dan kadar PH air sudah rendah. Kondisi air sangat menghipnotis kelangsungan hidup ikan ini. Neon tetra sebaliknya lebih gampang mengikuti keadaan dengan kondisi akuarium yang serba baru. Cara gampang untuk mendapat kondisi air yang ideal bagi ikan cardinal ( dan jenis-jenis tetra lainnya ) ialah dengan mencampurkan ekstrak “Blackwater’ ke dalam air akuarium. Produk-produk ibarat aquavital dan tetra blackwater sangatlah baik untuk mendapat kondisi blackwater. Cara lain yang lebih murah ialah dengan memakai rebusan daun ketapang. Setup akuarium yang disarankan ialah dengan memakai substrat ( Pasir ) yang berwarna gelap, dengan demikian warna cemerlang ikan ini akan muncul secara penuh. Tanaman air hendaknya cukup banyak dipakai untuk memancing keberanian ikan ini berenang di perairan terbuka.
Breeding
Cardinal tetra jantan gampang dibedakan dari yang betina. Ikan betina bertubuh lebih besar dan gemuk penuh dengan telur, sementara jantan lebih langsing. Cardinal jantan juga mempunyai sirip anal yang berujung putih. Bila hendak memijahkan ikan ini, PH air haruslah rendah. Kadar Hardness harus kurang dari 10 ppm, dan kadar PH harus berada di kisaran 6.5. Suhu yang ideal untuk memijahkan ikan ini sekitar 24- 26C. Akuarium sanggup kosong maupun ada adonan java moss sebagai tempat burayak nantinya jika telur sudah menetas.
Induk harus dikondisikan dengan diberi makan yang banyak untuk merangsang biar mau bertelur. Penerangan akuarium harus redup, alasannya ialah telur-telur ikan ini sangat sensitive terhadap cahaya. Bila induk sudah bertelur, mereka harus segera dipindahkan biar tidak memangsa burayaknya. Telur-telur tersebut akan menetas dalam 24 jam. Bila burayak sudah berenang bebas mereka sanggup diberi makan infusoria. Bila dalam dua hari belum ditemukan adanya telur, induk harus dipindahkan untuk dikondisikan selama beberapa hari sebelum perjuangan pemijahan kembali dilakukan.
Epilog
Cardinal tetra merupakan ikan musiman di amazon, ikan ini sangat melimpah di perairan-perairan Rio Negro – Amazon. Cardinal tetra melingkupi hampir 80% ikan yang diekspor ke pasaran dari hasil tangkapan alam di amazon. Ikan Ini hanya sanggup ditangkap pada ekspresi dominan kemarau dimana ketinggian air sedang surut, walaupun singkat, ikan yang berhasil ditangkap mencapai jutaan ekor jumlahnya. Saat ini pemerintah Brazil sedang menjalankan jadwal PIABA, yaitu semacam jadwal penyuluhan bagi para petani ikan biar memahami arti penting pelestarian alam. Dengan adanya jadwal ini, para petani ikan tersebut diaharapkan akan mengerti pentingnya arti ikan cardinal sebagai ikan makanan dalam mata rantai ekosistem. Program PIABA Melarang para petani ikan menangkap ikan pada ekspresi dominan kawin dan atau pada periode yang berdekatan biar jumlah ikan sanggup pulih kembali.   


Buat lebih berguna, kongsi:
close