Terima Kasih telah berkunjung ke blog ikanhiaskendal. Kali ini kita akan membahas ikan sumatra atau nama ilmiahnya Puntius tetrazona dan dalam bahasa inggris lebih di kenal dengan nama sumatra barb atau tiger barb. Ikan kecil yang berukuran panjang total dari kepala hingga ekor mencapai 70mm ini masih anggota suku Cyprinidae anak-suku Cyprininae. ikan sumatra secara alami menyebar di tempat sumatra dan kalimantan, ada pula temuan-temuan di tempat lain sekitar asia tenggara, tapi belum di konfirmasi ikan setempat atau ikan lepasan yang sanggup menyesuaikan diri dengan tempat setempat.
Memelihara Ikan Sumatra Dalam Aquarium.
Ikan yang mempunyai warna kekuningan dan mempunyai lingkar hitam mulai dari kepala hingga pangkal ekor ini mempunyai sifat yang berangasan dikala di pelihara dalam jumlah kecil. Jika ingin memelihara ikan sumatra hendaknya sahabat pencinta ikan hias memeliharanya lebih dari 5 ekor dalam satu aquarium untuk mengurangi agresifitas ikan ini. Ikan yang mempunyai sifat hidup berkoloni ini akan mengganggu ikan lain yang lebih lemah dan ikan yang bergerak lamat bila jumlah koloninya sedikit, jadi jangan campur ikan sumatra dengan homogen ikan mas, ikan Manfis, ikan Blackghost. Sobat pencinta ikan sanggup menambahkan pula tumbuhan air sebagai tempat bermain ikan ini. Ikan sumatra bersifat omnivora, sanggup diberi makanan kering (buatan) atau mangsa hidup menyerupai cacing, kutu air atau jentik-jentik nyamuk.
Jenis yang berkeraba
Dikutip dari id.wikipedia.org Status taksonomi jenis ini belum mantap dan masih panjang perdebatan mengenainya. Pada 1855 Pieter Bleeker, andal ikan bangsa Jerman yang bekerja di Hindia Belanda dikala itu, pertama kali mendeskripsi jenis ini dengan nama Capoëta tetrazona. Akan tetapi pada 1857, Bleeker memakai lagi nama-spesifik (specific epithet) yang sama untuk menamai jenis yang lain, yang berkerabat namun tidak begitu mirip, yakni dengan Barbus tetrazona (kini ikan ini dikenal sebagai Puntius rhomboocellatus). Jenis lain yang serupa ialah Puntius anchisporus, dengan teladan pewarnaan yang amat menyerupai dengan ikan sumatra. Perbedaannya, P. anchisporus mempunyai gurat sisi yang tepat dan batang ekornya dikelilingi oleh 14 sisik.Sementara itu, untuk menambah keruwetan, pada 1860 Bleeker mengubah nama-spesifik ikan sumatra menjadi Systomus (Capoëta) sumatranus. Baru pada simpulan 1930an kekeliruan ini diperbaiki dan nama Barbus tetrazona dikembalikan bagi ikan sumatra.
Ikan sumatra mempunyai beberapa corak warna yang sanggup di bedakan dari warnanya, untuk bentuk tubuhnya cenderung mirip. beberapa jenis sumatra di antaranya sumatra green tiger, sumatra albino, ada juga yg mempunyai warna kemerahan.
Habitat alami ikan sumatra ini berada di sungai-sungai dangkal yang mempunyai arus sedang, ikan ini sanggup bertahan di air jernih maupun keruh dengan pH antara 6.0-8.0 dan temperatur suhu di antara 20–26 °C. untuk usia ikan sumatra rata-rata sanggup bertahan sekitar 6 tahun.
Buat lebih berguna, kongsi: