Apa itu pH ya mungkin ada pertanyaan di benak para pencinta ikan hias. jikalau dii kutip dari https://id.wikipedia.org/wiki/PH pH ialah derajat keasaman yang dipakai untuk menyatakan tingkat keasaman atau kebasaan yang dimiliki oleh suatu larutan. Ia didefinisikan sebagai kologaritma acara ion hidrogen (H+) yang terlarut. Koefisien acara ion hidrogen tidak sanggup diukur secara eksperimental, sehingga nilainya didasarkan pada perhitungan teoretis. Skala pH bukanlah skala absolut. Ia bersifat relatif terhadap sekumpulan larutan standar yang pH-nya ditentukan berdasarkan persetujuan internasional.
Masih berdasarkan https://id.wikipedia.org/wiki/PH Konsep pH pertama kali diperkenalkan oleh kimiawan Denmark Søren Peder Lauritz Sørensen pada tahun 1909. Tidaklah diketahui dengan niscaya makna abreviasi "p" pada "pH". Beberapa tumpuan mengisyaratkan bahwa p berasal dari abreviasi untuk powerp (pangkat), yang lainnya merujuk kata bahasa Jerman Potenz (yang juga berarti pangkat), dan ada pula yang merujuk pada kata potential. Jens Norby mempublikasikan sebuah karya ilmiah pada tahun 2000 yang berargumen bahwa p ialah sebuah tetapan yang berarti "logaritma negatif".
Air murni bersifat netral, dengan pH-nya pada suhu 25 °C ditetapkan sebagai 7,0. Larutan dengan pH kurang daripada tujuh disebut bersifat asam, dan larutan dengan pH lebih daripada tujuh dikatakan bersifat basa atau alkali. Pengukuran pH sangatlah penting dalam bidang yang terkait dengan kehidupan atau industri pengolahan kimia menyerupai kimia, biologi, kedokteran, pertanian, ilmu pangan, rekayasa (keteknikan), dan oseanografi. Tentu saja bidang-bidang sains dan teknologi lainnya juga menggunakan meskipun dalam frekuensi yang lebih rendah.
Air murni bersifat netral, dengan pH-nya pada suhu 25 °C ditetapkan sebagai 7,0. Larutan dengan pH kurang daripada tujuh disebut bersifat asam, dan larutan dengan pH lebih daripada tujuh dikatakan bersifat basa atau alkali. Pengukuran pH sangatlah penting dalam bidang yang terkait dengan kehidupan atau industri pengolahan kimia menyerupai kimia, biologi, kedokteran, pertanian, ilmu pangan, rekayasa (keteknikan), dan oseanografi. Tentu saja bidang-bidang sains dan teknologi lainnya juga menggunakan meskipun dalam frekuensi yang lebih rendah.
Untuk menjaga ikan di dalam aquarium tetap sehat maka perlu di perhatikan pH air dan faktor yang mempengaruhi perubahan pH air. Jika di alam liar menyerupai danau atau maritim mempunyai fluktuasi pH yang sangat kecil beda halnya dengan di aquarium. Tanaman air yang membusuk, sisa makanan ikan, kotoran ikan mempunyai kecenderungan untuk meningkatkan keasaman dalam aquarium, sedangkan jenis kerikil dan karang sanggup melapaskan kalsium yang bisa meningkatkan alkali. untuk lebih jelasnya perhatikan gambar berikut.
Berdasarkan diagram di atas sanggup di lihat jikalau faktor kebersihan aquarium sangat berdampak besar bagi kualitas air. Semoga informasi di atas sanggup jadi teladan teman pencinta ikan hias dalam marawat ikan hias.
Buat lebih berguna, kongsi: